SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1443 H/2022 M, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

kataucapanselamatcg.blogspot.com - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriyah/2 Mei 2022 Masehi kembali disambut. Ajang silaturrohim nasional kembali datang dan pesta makan siap digelar. Meskipun tahun ini kita telah bisa Mudik, namun pesan yang perlu diingat bahwa Indonesia masih dalam situasi pandemi, tetaplah memperhatikan protokol kesehatan ya sahabat kataucapanselamatcg.blogspot.com!

Terkait asal usul Hari Raya lebaran yang identik dengan tradisi mudik ini, ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang asal mula terjadinya Hari Raya Idul Fitri disyari’atkan pada tahun pertama bulan hijriyah, meskipun baru dilaksanakan pada tahun kedua Hijriyah.


Diceritakan, pada masa Rasulullah SAW, di sebuah kota yang terletak di Madinah ada dua hari yang di dalamnya terdapat kaum-kaum Yasyrik yang menggunakan dua hari dengan berpesta pora dan bersenang-senang semata, yang terkesan lebih berfoya-foya. Kedua hari raya yang dimaksud adalah hari An-Nairuz dan hari Al-Mahrajan. Konon cerita, Kedua hari perayaan tersebut sudah ada sejak zaman Jahiliyah dulu sehingga menjadi sebuah tradisi perayaan yang melekat pada orang Madinah kaum Yasyrik.


Seiring turunnya kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada tahun ke-2 Hijriah itulah, turun kemudian hadits Nabi SAW, “Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha”.


Terkai penggantian dua hari raya yang lebih baik tersebut, sebagaimana dikatakan dalam hadits Sunan Abu Daud Nomor 959:

Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il telah menceritakan kepada kami Hammad dari Humaid dari Anas dia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tiba di Madinah, sedangkan penduduknya memiliki dua hari khusus untuk permainan, maka beliau bersabda: “Apakah maksud dari dua hari ini?” mereka menjawab; “Kami biasa mengadakan permainan pada dua hari tersebut semasa masih Jahiliyah.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian yang lebih baik dari kedua hari tersebut, yaitu hari (raya) kurban (Idul Adha) dan hari raya Idul Fitri.

Arti Idul Fitri secara Bahasa berasal dari dua kata; id [ arab: عيد ] dan al-fitri [ arab: الفطر ]. Id secara bahasa berasal dari kata ‘aada – ya’uudu [ arab: عاد – يعود ], yang artinya kembali.


Adapun Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama. Kata fitri berasal dari kata afthara – yufthiru [ arab: أفطر – يفطر ], yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa. Disebut idul fitri, karena hari raya ini dimeriahkan bersamaan dengan keadaan kaum muslimin yang tidak lagi berpuasa ramadhan.


Dalam kamus “Al-Munawwir Arab–Indonesia”, al fith-ru (الفطر) adalah kasru ash-shawmi, yang artinya hal buka puasa. Selain fith-run, buka puasa disebut juga ifthâr (sighat mashdar dari afthara – yufthiru). Senada dengan hal tersebut, makan pagi yang dalam bahasa Inggris kita kenal dengan istilah breakfast (menghentikan puasa), dalam bahasa Arab disebut futhûr. Dengan demikian, IdulFitri (عيدالفطر) berarti hari raya berbuka atau makan. Berdasarkan uraian tersebut, Idul Fitri dapat diterjemahkan sebagai hari raya dimana umat Islam wajib berbuka atau makan.


Dari penjelasan kataucapanselamatcg.blogspot.com, dapat disimpulkan Idul Fitri artinya kembali makan pagi (sarapan). Fithri berasal dari kata futhur dalam bahasa Arab yang artinya sarapan. Jadi, Selamat Idul Fitri artinya Selamat Anda sudah kembali bisa sarapan atau makan pagi, tidak puasa lagi. Idul Fitri juga dimaknai sebagai “kembali ke fitrah” atau “kembali kepada kesucian”. Makna ini kurang tepat secara harfiyah karena jika kembali ke fitrah maka istilahnya “idul fitrah”, bukan “idul fitri”.

KATA UCAPAN SELAMAT TERBARU SAMBUT IDUL FITRI DI INDONESIA

Di Indonesia sering mengucapkan doa Minal ‘Aidin wal-Faizin, sebenarnya itu adalah tradisi masyarakat Asia Tenggara. Menurut sebagian besar ulama kata ucapan selamat terbaru tersebut ditidaklah berdasar dari Nabi Muhammad saw. Perkataan ini mulanya berasal dari seorang pensyair pada masa Al-Andalus, yang bernama Shafiyuddin Al-Huli, ketika dia membawakan syair yang konteksnya mengisahkan dendang wanita pada hari raya. Adapun kata ucapan selamat terbaru yang disunnahkan ialah “Taqabbalallahu minna wa minkum/semoga Allah menerima ibadah kami dan kalian”.


Dalam sambut Idul Fitri tahun 2022, bagaimana seharusnya kata ucapan selamat terbaru tahni’ah yang tepat?


Apabila kita membaca literatur, memang kita menemukan tradisi di kalangan para sahabat Nabi, yakni mengucapkan selamat (tahni’ah) kepada sesama umat Islam yang telah berhasil menyelesaikan puasa Ramadlan. Bunyi bacaan selamatnya adalah “taqabbalallaahu minnaa wa minkum”, namun ada pula yang menambahnya “taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin”. Ada pula yang masih menambahnya “wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair”. wallahu a’lam


Punya ide tema kata mutiara ucapan selamat hari raya idulfitri 1 syawal 1443 H/2022 M, silahkan bagikan ke kataucapanselamatcg.blogspot.com!!! Mohon Maaf Lahir Dan Bathin Ya!

Tweet

Bagikan: