KATA UCAPAN SELAMAT - KATA UCAPAN SELAMAT HARI BHAKTI TNI AU KE-73 TERBARU 2020
Selamat Hari Bhakti TNI AU untuk semua Korps Angkatan Udara Yang selalu memberikan bhakti nya dengan menjaga kedaulatan Pertiwi! Selalu Jaya ... Tidak hanya hari ini tetapi setiap hari!Peringati Hari Bhakti TNI AU! Dekat di hati dan Swa Bhuwana Paksa Sayap Tanah Air Indonesia!
Bhakti TNI AU selalu menjadi sumber inspirasi bagi keluarga dan masyarakat. Selamat Bhakti TNI AU untuk Anda!
Saya menghargai Anda yang dekat dengan hati saya. Inilah harapan terbaik saya untuk Anda pada Hari Bhakti TNI AU (Angkatan Udara) ke 73 tahun 2020!
Untuk prajurit TNI impianku: Jadikan hari-hari yang bersejarah Sebagai momentum motivasi dalam melahirkan sejarah terbaru dalam pelayanan kesetiaan tanpa henti untuk Negeri!
Gambar kata-kata mutiara tema ucapan selamat hari Bhakti TNI AU 2020, 29 Juli Terbaru |
Tepat hari ini, Rabu (29/07), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) merayakan sejarah Hari bakti Angkatan Udara yang ke 73, ucapan terima kasih dan selamat. Semoga TNI Angkatan Udara (TNI AU) Semakin Profesional, Militan, Inovatif dan Kemanunggalan Bersama Rakyat.
TNI adalah inspirasi bangsaku,
TNI adalah kekuatan bangsaku.
TNI adalah Angkatanku,
TNI pelaksana mitra udara negeriku.
TNI selalu menjaga keselamatan Indonesiaku,
Aku bangga terhadap pasukan TNI.
Jadi selamat bertugas tentaraku,
Karena hari ini panjang!
Selamat, Peringati Bhakti TNI AU. Hari ini Anda layak mendapatkan pantun dan puisi kataucapanselamatcg yang paling indah!
Ucapan-ucapan terbaik untuk hari istimewa Anda! Semoga siap sedia dalam menjaga langit Indonesia!
Selamat hari Bhakti untuk Bakti TNI AU kebanggaanku
Anda sangat istimewa dan tahu bahwa itu benar!
Selamat Hari Bakti TNI AU, untuk seseorang anggota prajurit AU yang jauh lebih hebat dari yang mereka pikirkan, dengan semua doa juga harapan istimewaku.
Jayalah Selalu, Swa Bhuana Paksa, Sayap Tanah Air Indonesia, Selamat Hari Bhakti Ke-73 TNI AU Tahun 2020, 29 Juli
29 Juli 2020 telah tiba, kataucapanselamatcg.blogspot.com mengucapkan Selamat Hari Bhakti TNI AU Ke-73, tetap mengudara di cakrawala demi keutuhan bangsa.
Selamat Hari Bhakti TNI AU Ke-73 ( 29 Juli 1947 - 29 Juli 2020). Semakin jaya dan maju bagi TNI AU Indonesia!
Jaya terus TNI! terimakasih atas bakti pada negeri, Selamat Hari Bhakti TNI AU Ke-73!
Selamat memperingati tanggal 29 Juli untuk Hari Bhakti TNI AU Ke-73 tahun 2020!. Semoga semangat juang yang tak kenal menyerah dari Prajurit AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia) dapat diikuti oleh putra-putri bangsa Indonesia.
Sebagai putra-putri bangsa Indonesia, bangga memiliki Tentara Nasional Indonesia yang Semakin Profesional, Militan, dan Inovatif, Selamat Hari Bhakti TNI Angkatan Udara, Sushi Mitra.
kataucapanselamatcg mengucapkan Selamat Hari Bhakti TNI Angkatan Udara. Bhakti. Sebuah pelayanan kesetiaan tanpa henti untuk Negeri.
Selamat Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 29 Juli sebagai momentum sejarah Tentara Nasional Indonesia AU. Jaya terus TNI Angkatan Udara Indonesia sebagai Sayap Pelindung Tanah Air!
Jayalah di Udara, Selamat Hari Bhakti TNI Angkatan Udara 29 Juli sebagai momentum sejarah Tentara Nasional Indonesia AU
Jasa para penjaga angkasa nusantara sudah tidak diragukan lagi, bahkan sejak zaman penjajahan. Gambar pesawat seolah menjadi mimpi bagi anak-anak Nasional dan inpirasi bagi penulis kata ucapan selamat terbaru untuk berkreasi atas kegagahan para prajurit TNI. Terus terbang jaya dan selamat memperingati Hari Bhakti TNI AU
selamat memperingati Hari Bhakti TNI AU, pengunjung blog sudah tahu belum mengapa hari ini ditetapkan sebagai Hari Bakti TNI AU? Kalau belum kataucapanselamatcg.blogspot.com berikan sejarah singkatnya dengan mengutip dari situs resmi TNI Angkatan Udara ( tni-au.mil.id ). Peristiwanya telah terjadi 73 tahun lalu, tepatnya 29 Juli 1947. Namun, bagi TNI Angkatan Udara, dua peristiwa yang terjadi pada saat itu mempunyai makna besar, yang perlu dihayati oleh setiap prajurit TNI AU. Sehingga, sangat tepat jika hari itu kemudian diperingati sebagai Hari Bhakti TNI AU.
Kedua peristiwa sejarah yang dimaksud adalah:
- Pertama, serangan udara TNI AU terhadap daerah pendudukan Belanda di Ambarawa, Salatiga, dan Semarang, yang dilakukan oleh Kadet Penerbang Sutardjo Sigit, Suharmoko Harbani, dan Mulyono, dibantu tiga orang teknisi bertindak sebagai penembak udara yaitu Sutardjo, Kaput, dan Dulrachman. Serangan udara yang dilakukan menjelang subuh itu menggunakan dua buah pesawat Churen dan sebuah Guntei.
- Kedua, gugurnya tiga pelopor dan perintis TNI AU, masing-masing Komodor Muda Udara Adisucipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo. Ketika, pesawat Dakota VT-CLA yang dinaiki serta membawa obat-obatan bantuan dari Palang Merah Malaya, ditembak pesawat Belanda Kitty-hawk dan jatuh di Desa Ngoto, 3 km selatan Yogyakarta.
Kedua peristiwa itu berawal dari perjanjian Linggarjati yang merupakan usaha untuk menuju penyelesaian konflik antara Indonesia dan Belanda, namun Belanda mengingkarinya. Karena, secara sepihak memutuskan hubungan diplomatik dan mengambil tindakan militer. Yaitu, dengan mengadakan serangan serempak ke daerah Republik Indonesia pada 21 Juli 1947 yang dikenal dengan Agresi Belanda I.
Singkat cerita, Pada tanggal 29 Juli 1947 pagi pukul 05.00, tiga pesawat AURI terdiri dari pesawat Guntei dan dua pesawat terbang Churen take off secara berurutan di lapangan terbang Maguwo. Pesawat Guntei yang diterbangkan oleh Mulyono dan Dulrachman sebagai “air-gunner” terbang terlebih dahulu. Kemudian disusul pesawat Churen yang dikemudikan oleh Sutardjo Sigit yang dibantu Sutardjo sebagai “air-gunner”. Selanjutnya Suharnoko Harbani dengan Kaput juga menggunakan pesawat Churen merupakan pesawat yang terakhir mengangkasa.
Penerbangan pagi itu bukanlah penerbangan dalam rangka latihan para kadet Sekolah Penerbang Maguwo melainkan suatu Operasi Udara yang dilancarkan Angkatan Udara Republik Indonesia terhadap kubu militer Belanda di Semarang, Salatiga dan Ambarawa.
Mengingat kekuatan udara Republik Indonesia baik materiil maupun personelnya belum memadai, maka tujuan dari operasi udara tersebut hanya memberikan efek psikologis terhadap militer Belanda dan menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia masih ada. Tujuan itu terucap dalam briefing KSAU Komodor Udara S. Suryadarma sebelum pelaksanaan operasi. ”Operasi udara ini ditinjau dari sisi militer tidak akan membawa pengaruh yang menakjubkan, namun secara psikologis merupakan pukulan berat bagi pihak Belanda”.
Operasi itu dilakukan dengan menggunakan pesawat peninggalan Jepang yang sudah rusak. Setelah diperbaiki satu hari penuh, langsung digunakan tanpa prosedur test flight layaknya seperti saat ini. Selain pesawat yang tidak layak, tanpa lampu penerangan, tiada radio komunikasi kecuali dibekali dengan lampu senter, para penerbangnya pun para penerbang muda pimpinan A. Adisutjipto. Namun dengan semangat cinta tanah air dan rela berkorban yang membuat mereka ikhlas dan berani melaksanakan tugas yang dipercayakan pimpinan AURI kepadanya.
Dalam keterbatasan dan pantang menyerah, dini hari 29 Juli 1947, Pangkalan Udara Maguwo dalam keadaan masih gelap, digetarkan oleh deru pesawat yang mengemban misi penyerangan ke tangsi-tangsi militer Belanda yang berada di Salatiga dan Ambarawa oleh Kadet penerbang Sutardjo Sigit dan Suharnoko Harbani menggunakan pesawat Chureng.
Kalau pagi hari, Pangkalan Udara Maguwo, Yogyakarta diliputi suasana kebanggaan dan heroik maka sebaliknya pada sore harinya Angkatan Udara Republik Indonesia khususnya dan bangsa Indonesia umumnya berduka. Pesawat Dakota VT-CLA yang membawa obat-obatan sumbangan Palang Merah Malaya kepada Palang Merah Indonesia, ditembak jatuh oleh dua pesawat pemburu Belanda P-40 Kitty Hawk.
Dalam peristiwa tersebut seluruh awak dan penumpang lainnya gugur, mereka adalah Alexander Noel Costantine (pilot kebangsaan Australia), Ny. A.N. Constantine, Roy Hazelhurst (co pilot), Bhida Ram (juru tehnik), Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara A. Adisutjipto, Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wirjokusumo, Zainal Arifin. Satu-satunya penumpang yang selamat adalah Abdulgani Handonotjokro.
Kepergian tokoh-tokoh AURI justru disaat tenaga dan pikirannya sangat diperlukan untuk membangun dan membesarkan Angkatan Udara Republik Indonesia. Pengorbanan tokoh-tokoh pejuang itu merupakan bukti dan bhakti pengabdian yang dapat diberikan TNI Angkatan Udara kepada bangsa dan negara.
Untuk mengenang dan mengabadikan peristiwa gugurnya para tokoh dan perintis Angkatan Udara tersebut, sejak tanggal 29 Juli 1955 diperingati sebagai “Hari Berkabung” AURI. Mulai 29 Juli 1962 diubah menjadi Hari Bakti TNI AU yang sejak saat itu seluruh warga TNI AU memperingatinya secara terpusat di Pangkalan Udara Adisutjipto. Peristiwa heroik inilah yang mendasari peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara yang diperingati setiap tahun.
Baca:
Selamat 29 Juli. untuk semua Korps Angkatan Udara Yang selalu memberikan bhakti nya dengan menjaga kedaulatan Pertiwi, ucapan terima kasih kami sampaikan atas bakti dalam sebuah pelayanan kesetiaan tanpa henti untuk Negeri Indonesia!. Jayalah TNI AU Dengan Nilai-Nilai Kepahlawanan 29 Juli 1947, TNI Angkatan Udara Siap Mendukung Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Indonesia Maju!!!
Punya Ide untuk tema kata-kata bijak Hari Bhakti TNI AU silahkan bagikan ke kataucapanselamatcg.blogspot.com
0 Response to "KATA UCAPAN SELAMAT HARI BHAKTI TNI AU TERBARU"
Posting Komentar